Sabtu, 15 Maret 2008

4 Langkah Memelihara Keikhlasan

Al-Ikhlasil Amal. Ikhlas adalah Ruh dari Setiap amal, Untaian kata penuh makna disaat kita di hadapka dengan penuh kenyataan paling pahit, bagaimana kita mampu menerimnya dengan mengatakan "saya sudah berbuat dengan ikhlas" . Atau ketika amal kita berbuah suka cita karena sesuai dengan apa yang di harapkan, batin kitapun mengatakan "ini semata-mata karena karunia yang di berikan Allah kepada saya".
Ikhlas adlah motivasi yang kuat agar amal kita tetap berlanjut tidak usang karena kepanasan dan tidak luntur karena kehujanan, tidak ghurur karena pujian dan tidak prustasi karena cacian. terus bergerak kearah tujuan yang paling puncak dari cita-cita. Melihat sesuatu yang paling indah dibalik setiap amal, selalu mampu menghadirkan sang kholiq yang takpernah salah dalam menilai.
Seorang alim, Fhudhail bin Ayyadh mentafsirkan ayat 2 surat al-Mulk "Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa diantara kalian yang paling baik amalnya" bahwa yang dimaksud paling baik adalah yang paling ikhlas dan benar. Ikhlas karena Allah dan benar kerena sesuai tuntunan Rasulullah.
Terasa berat memang, tapi yang tidak boleh terlupakan bahwa setiap amal yang di lakukan sangat membutuhkan pengnuatan penguatan agar amal terasa berkualitas. Maka perlu penguatan untuk mempertahankan keikhlasan. Diantara kiat agar keikhlasdan terasa nikmat dan ringan untuk direalisasikan :
  1. Menjaga Kesinambungan Amal. Setiap manusia akan selalu di tuntut untuk bisa menjalankan aktifitanya secara kontinue. amal yang sudah dilaksanakan adal bagian dari estafet menuju amal-amal yang lain. Allah berpesan kepada setiap insan, apa bila selesai dari amalnya, hendaknya ia meyiapkan untuk menjalankan amal yang lain (Al-Inshiroh :7) dari amal yang berkesinambungan ia akan terfokus untuk meningkatkan kualitas amal, dan terhindar dari kevakuman yang di sebabkan oleh perhatian yang di inginkan dari amal yang telah di lakukan.
  2. Meningkatkan Potensi diri yang terpadu. Seorang yangingin menjaga keikhlasan dalam amalnya, hendaknya ia mengoptimalkan segala potensi dari yang dimilikinya sehingga ia meraih kesempurnaan dari hasil apa yang telah di lakukan. Karena setiap amal akan sangat di tentukan oleh kekuatan niat dan tekad dalam melaksanakanya. Dalam hasdits qudsi di gambarkan bahwa Allah sangat mencintai seorang hamba yang apa bila ia berbuat dengan mengerahkan segala kekuatan yang dimilikinya dengan sungguh-sungguh
  3. Terus Mencari Ilmu. Keihlasan adalah kesadaran manusia dalam menjalankan tugas dan kewajibanya. kewajibasn yang akan di lakuklana akan sangat membutuhkan ilmu agar amal tersebut daspat membuahkan hasil. Ketika ilmu menyertai setiap amanl, maka amal akan terhindar dari penyimpangan yang menjadiakn amal tersebut sia-sia. Agar keikhlasan terjaga, ilmu menjadi keniscayaan yang tidak boleh terlupakan.
  4. Sabar Dalam Tahapan Amal. Kehidupan ini harus di lalui dengan bertahap. Hal yang merupakan sunnatullah sebagai warning agar tidak tergesa-gesa dalam memetik hasil. begitu juga dalam proses menuju ikhlas, ia adalah usaha manusiawi dalam mencapai kesempurnaan manusia dalam menggapai hakikat ibadah hingga derajat tinggi.
Kesimpulan dari itu semua bahwa keikhlasan merupakan proses pensucian jiwa dengan melatih setiap perkataan, perbuatan dan segala bentuk ibadah dari berbagai penyakit yang akan merongrong seperti riya dan segaal tipudaya amal dengan memfokuskan setiap amal hanya berorientasi klepada yang maha segalanya , Allah, yang maha adil dalam menilai amal hamba-Nya. Semoga setiap amal kita selalu di hiasi dengan bunga-bunga keiklasan sehingga amal tersebut kelihatan begitu indah di pandangan Allah
Wallahu a'lasm bissawwab.
Penulis Dr. M Adih Amin, MA.

Tidak ada komentar:

Template By -2008